Jumat, 08 Juli 2011

Delapan Alasan Membela Palestina

Kenapa kita harus membela Palestina, ada delapan alasan kita harus membela Palestina :


1 . Kiblat pertama umat Islam.
2 . Tempat terjadinya Isra dan Mi,raj-nya Rasulullah SAW.
3 . Satu dari tiga masjid yang di muliakan.
4 . Masjid kedua yang dibangun di muka bumi.
5 . Masjid pertama tempat dilaksanakannya shalat
fardhu .
6 . Tanah kelahiran dan pemakaman para nabi dan rasul .
7 . Tanah jihad dan di dalamnya ada Tha'ifah
Al Mansurah yang selalu menegakkan kebenaran
dan mengobarkan api jihad dimana api jihad
itu berusaha dipadamkan .
8 . Negara pertama yang mendukung
kemerdekaan Indonesia .




Nb: sumber dari:
http://spiritofaqsa.org

Sabtu, 02 Juli 2011

Huhpp...:) ternyata waktu ini berjalan dengan cepatnya, tanpa ku sadari.!!! Padahal belum seberapa amal ibadah ku, malah hanya banyak membuang waktu,. Ya ALLAH, Ampunilah segala khilapku selama ini. Bekasi, 3 juni 2011

terlelap sebentar

@:/jj]


Bantal menggoda
Ranjang empuk menyapa
Kantuk memaksa
Untuk memejamkan sebentar mata,



Jakarta, 3 juli 2011

Selasa, 14 Juni 2011

distorsi

:@jj ]



bertutur lantang menantang,
menggurui laksana padri,

harus begini harus begitu,
tak taunya ia juga sama saja,

hanya retorika,
bersembunyi di balik lidah,
birokrasi punya sendiri,
demi harga diri dinasti,

diatas yang tak mau jatuh

:@ jj ]



dalam dimensi dinasti,
menjelma berupa sang raja rimba,
menggaum bersuara,
menunjukkan taring yang tajam,


siapa yang berani berhadapan muka,
diterkam menjadi santapan,
dalam lapar dan dahaga,
tak ada yang sanggup mematahkan taring
yang tajam beracun,


akulah penguasa rimba....

menunggu

:@ jj ]



Terdiam membisu gagu,
Seorang diri dalam sepi,

Menunggu,
Kapan asa bertemu,

Dan tak kunjung juga tiba,
Ianya berlalu,

Memberikan luka,
Dalam kesenduan nyata,

Mungkinkah realita,
Menjelma menjadi adanya,

Tanpa ada rintang aral mengganjal,
Dalam hidup ini..

Jumat, 10 Juni 2011

lips

tak ada tulang di sekitar oral,
Yang membalut kulit rupa-mu,
Tapi setiap keluar suara tanpa di rem oleh otaknya
Akan sangat berdampak bahaya,

Tak perduli siapa yang mulai untuk membual, dia akan selalu mengikuti jalan fikiran,

Andai kiai yang melontar kata, pasti kata realigi yang terontar tanpa nafsu,
Tapi bila sang penguasa di panggungnya, berkoar untuk dinastinya,

Realita kini smakin nyata, isu menjadi makin hangat setelah berjuta bibir terlontar
Dari mulai yang samar, katanya,
kata berita di tv, di radio, koran , majalah, dan lain sebagainya......

Para wanita yang sebaya, ibu-ibu tua muda,
Saling lontar gosip di arisan keluarga, di mall, di pengajian, di gang...

Semua berlomba mengoceh dengan bibirnya, walau bibir tak pernah di tatar, tapi dia pintar membual,
......Dan kalbu selalu merasa malu bila bibir berkata bohong.